Pages

Sabtu, 14 November 2015

TELUK YOTEFA JAYAPURA



Kawasan Taman Wisata Alam Teluk Yotefa memberikan kesan eksotis kepada tiap wisatawan asing maupun lokal yang datang berwisata ke kota Jayapura. Kawasan Wisata Teluk Yotefa letaknya kurang lebih 3 KM dari pusat kota Jayapura. Penetapannya sebagai kawasan Taman Wisata Alam (TWA) adalah berdasarkan SK. Menteri Pertanian No.372 / kpts / Um / 1976. Secara astronomi terletak pada 140 °2’02” - 140°2’35” BT dan 02°1’36” - 02°1’56” LS, secara geografis bagian utara : Kecamatan Jayapura, bagian selatan : Kecamatan Abepura, bagian timur : Laut Pasifik dan bagian barat : Kecamatan Abepura, yang memiliki luasan 1.650 Ha.
Potensi TWA Teluk Yotefa membutuhkan perhatian penuh pemerintah”, hal ini diungkapkan oleh Musa Amsor, salah satu masyarakat yang mendiami di daerah sekitar TWA Teluk Yotefa, Pada kawasan TWA ini menurut Musa Amos banyak terdapat berbagai jenis kayu. Antara lain gaharu, kayu besi (merbau) yang terdapat dipinggiran pantai dan daerah gunung, pohon matoa (Pometia coreacea), jenis tanaman angrek, dan mangrove. Namun, dengan melihat perkembangan pembangunan yang membutuhkan lahan untuk pembangunan wilayah, adanya masyarakat yang berkebun dengan berpindah-pindah dan masalah hak ulayat tanah. Masalah seperti ini mengakibatkan keberadaan ekosistem TWA tersebut terganggu. Melihat kondisi ini Musa Amsor menyarankan kepada pemerintah daerah agar lebih fokus dalam memberikan perhatian seperti sosialisasi, pendampingan dan sebagainya. “Harapan saya supaya TWA Teluk Yotefa dikelola dengan baik agar tidak lagi ditebang sembarang oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab”, lanjut bapak Musa Amsor.
Perlu diakui bahwa taman wisata Teluk Yotefa memiliki keindahan alam menakjubkan. Seperti habitat mangrove berjejer rapi sepanjang semenanjung Tanjung Kaswari.  Disamping keindahan alam yang sangat mempesona, kawasan ini berada pada dataran rendah Skyline terdiri dari vegetasi dari jenis intsia sp, pometia sp, calophyllum sp, ficus sp, pandanus spp, pohon pinang, tumbuhan perdu serta beberapa jenis paku-pakuan, jenis-jenis  palem dan jenis-jenis anggrek seperti dendrobium sp, gramathophyllum papuanum, paphiopedilum sp, bulbophyllum sp dan lain-lain.
Potensi Wisata Alam yang perlu mendapat perhatian, dikembangkan dan lebih ditata lalu dipromosikan, antara lain : Wisata pantai Hamadi, Wisata pantai Marine, Wisata Pantai Tanjung Kaswari, Wisata Pulau Metu Debi, Wisata Gunung Mer, Wisata Tanjung Resuk, Wisata Tanjung Vim, Wisata Religious di Pulau Ismokh, Yasuk dan Nampto, Wisata Hutan Bakau, Wisata Pemancingan Abe pantai, Wisata Situs Tugu Peringatan Pendaratan Tentara Jepang, Wisata Kebudayaan Masyarakat, Wisata Pendidikan ke Hutan Dataran Rendah, Potensi Wisata Penangkaran Buaya, Potensi Wisata ke Vihara, Wisata ke Pura, dan Pengusahaan Jasa Cinderamata/Souvenir. Dengan banyaknya tempat wisata tersebut adalah merupakan peluang terbesar bagi Pendapatan Asli Daereh (PAD) bagi pemerintah Kota Jayapura.
Saya sangat tertarik dengan berbagai tempat wisata yang ada pada TWA Teluk Yotefa seperti objek wisata pantai hamadi..waahh udaranya sejuk sekali dibanding Jakarta yang udaranya tercemar” ujar Baim Bima Rosady, salah seorang pengunjung Pantai Hamadi. mahasiswa STMIK Amicom Jakarta yang sedang berlibur bersama rekannya di Pantai Hamadi  “Menurut pandangan saya TWA Teluk Yotefa mempunyai ciri khas tersendiri, hutannya indah, gunungnya serba hijau, sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara”, imbuh Mahasiswa STMIK Jakarta yang kala itu datang bersama rekannya memanfaatkan liburan di Jayapura. “Mungkin yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengelola taman wisata alam tersebut menjadi objek wisata sebagus mungkin. Semuanya dapat berjalan lancar jika ada kerjasama dari setiap instansi terkait, saya yakin setiap orang yang tinggal di kota Jayapura pasti menginginkan seperti yang saya pikirkan”, demikian pendapat Baim ketika ditanya apa saran bagi pengembangan objek wisata Yotefa.

Mengembalikan kondisi alamiah serta menjaga kelestarian Taman Wisata Teluk Yotefa  demi keseimbangan ekosistem merupakan suatu upaya yang tidak bisa ditunda lagi.  Upaya-upaya yang dapat  dilakukan baik secara individu maupun kolektif adalah melakukan pengelolaan TWA Teluk Yotefa yang meliputi  penyusunan rencana pengelolaan hutan secara lestari, inventarisasi, serta perlindungan, berwawasan lingkungan dan tentunya tak kalah penting adalah berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berada dan tinggal di sekitarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar